EPL Tugas 8 Metode Pemeliharaan

Nama: Hafiz Kurniawan
NRP: 5025201032
Pemeliharaan

A. Metode Pemeliharaan
       
    Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah aplikasi krusial dalam konteks pendidikan. Beberapa metode pemeliharaan yang baik untuk aplikasi PPDB antara lain:

    1. Pemantauan Rutin dan Perbaikan Bug:
    Melakukan pemantauan rutin terhadap aplikasi untuk mendeteksi dan memperbaiki bug secepat mungkin agar aplikasi tetap berjalan dengan baik. 
    2. Pembaruan Perangkat Lunak:
    Melakukan pembaruan reguler untuk memperbarui keamanan, fungsionalitas, dan kinerja aplikasi PPDB. Ini juga memungkinkan penambahan fitur baru yang mungkin diperlukan.
    3. Backup Data Berkala:
    Melakukan backup data secara teratur untuk menghindari kehilangan informasi penting dalam kasus kegagalan sistem atau bencana lainnya.
    4. Penyimpanan dan Pemeliharaan Kode Sumber:
    Menjaga dan memelihara kode sumber dengan baik agar mudah dipahami dan dikelola oleh pengembang yang baru maupun yang sudah ada.
    5. Tes Keandalan Aplikasi:
    Melakukan pengujian reguler terhadap aplikasi untuk memastikan keandalannya dalam menangani proses penerimaan peserta didik baru.
    6. Pemantauan Kinerja dan Skalabilitas:
    Memantau kinerja aplikasi dan memastikan sistem bisa menangani jumlah pengguna yang meningkat selama periode pendaftaran PPDB.
    7. Kebijakan Keamanan Data:
    Menerapkan kebijakan keamanan data yang ketat untuk melindungi informasi sensitif peserta didik dan pengguna aplikasi PPDB.
    8. Responsif terhadap Umpan Balik Pengguna:
    Mengambil masukan dari pengguna dan menerapkan perbaikan atau peningkatan berdasarkan umpan balik yang diberikan.
    9. Pengembangan Kontinu:
    Merencanakan pengembangan kontinu untuk aplikasi PPDB, menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan dan teknologi yang berkembang.
    10. Pelatihan untuk Pengguna:
    Menyediakan pelatihan reguler kepada petugas yang menggunakan aplikasi agar mereka dapat memanfaatkan fitur-fitur aplikasi secara efektif.


B. Impact Analysis
1. Peningkatan Kinerja Aplikasi:
    Responsivitas yang Lebih Baik: Dengan pemeliharaan yang baik, aplikasi PPDB dapat memiliki waktu respon yang lebih cepat, memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik selama proses pendaftaran.
2. Keandalan dan Stabilitas:
    Pemantauan Rutin: Memantau secara berkala membantu dalam mengidentifikasi potensi bug atau masalah kecil sebelum mereka berkembang menjadi masalah besar, menjaga keandalan aplikasi.
3. Keamanan Data:
    Peningkatan Keamanan: Pembaruan keamanan rutin, backup data berkala, dan implementasi kebijakan keamanan yang ketat akan melindungi data sensitif peserta didik dan pengguna aplikasi.
4. Skalabilitas dan Responsif terhadap Beban:
    Mengatasi Beban Tinggi: Dengan pemeliharaan yang teratur, aplikasi dapat ditingkatkan dalam hal skalabilitas, memungkinkan penanganan jumlah pengguna yang meningkat selama periode pendaftaran.
5. Fungsionalitas dan Pembaruan Fitur:
    Pembaruan Fitur Terbaru: Pemeliharaan yang baik memungkinkan penambahan dan peningkatan fitur-fitur yang dapat meningkatkan proses pendaftaran dan manajemen peserta didik.
6. Penghematan Biaya Jangka Panjang:
    Mencegah Kerusakan Besar: Dengan pemeliharaan yang teratur, kemungkinan kerusakan besar pada aplikasi dapat dicegah, yang pada akhirnya dapat menghemat biaya perbaikan yang besar.
7. Kepuasan Pengguna dan Reputasi Institusi:
    Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik: Dengan aplikasi yang andal, cepat, dan aman, institusi akan mendapatkan kepercayaan pengguna dan meningkatkan kepuasan mereka.
8. Kemudahan Pengelolaan:
    Manajemen Kode Sumber yang Baik: Kode sumber yang terstruktur dan dikelola dengan baik akan memudahkan pengembang dalam memahami, mengelola, dan memperbarui aplikasi.
9. Penyesuaian Terhadap Kebutuhan Baru:
    Fleksibilitas terhadap Perubahan: Aplikasi yang terus dipelihara akan lebih mudah disesuaikan dengan perubahan kebijakan atau persyaratan pendaftaran baru. 

 

C.  Refactoring
       
    Refactoring dalam konteks aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bertujuan untuk meningkatkan struktur, keandalan, dan kemudahan pengembangan kode sumber tanpa mengubah fungsionalitas utama aplikasi. Berikut langkah-langkah refactoring yang dapat diambil:
1. Analisis Kode Sumber yang Ada:
    Pemahaman Mendalam: Pahami struktur, komponen, dan logika aplikasi PPDB yang sudah ada.
2. Identifikasi Potensi Refactoring:
    Temukan Titik Perbaikan: Identifikasi area di mana kode sumber perlu diperbaiki, termasuk bagian yang kompleks, repetitif, atau kurang efisien.
3. Pembagian Kode Sumber:
    Bagi Kode menjadi Modul yang Lebih Kecil: Bagi kode yang besar menjadi modul atau fungsi yang lebih kecil dan terkelola dengan baik.
4. Penggunaan Desain yang Lebih Baik:
    Menerapkan Pola Desain yang Sesuai: Manfaatkan pola desain yang baik untuk meningkatkan struktur dan kemudahan pengembangan.
5. Membersihkan Kode yang Tidak Perlu:
    Hapus Kode yang Tidak Digunakan: Singkirkan kode yang tidak diperlukan atau tidak aktif untuk meningkatkan kejelasan dan keterbacaan.
6. Penyederhanaan Kode:
    Sederhanakan Logika: Ubah logika yang kompleks menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami.
7. Pengujian dan Verifikasi:
    Pengujian Berulang: Pastikan setiap perubahan tetap mempertahankan fungsionalitas yang diinginkan melalui pengujian yang menyeluruh.
8. Dokumentasi yang Jelas:
    Dokumentasi: Pastikan semua perubahan dan fungsi baru didokumentasikan dengan baik untuk memudahkan pengembangan selanjutnya.
9. Perbaikan Kinerja dan Keamanan:
    Perhatikan Kinerja dan Keamanan: Pastikan perubahan tidak mengorbankan kinerja dan keamanan aplikasi PPDB.
10. Evaluasi dan Umpan Balik:
    Evaluasi Hasil Refactoring: Setelah melakukan perubahan, ambil umpan balik dari pengguna atau tim untuk memastikan bahwa refactoring memberikan manfaat yang diharapkan.

Comments

Popular posts from this blog

EPL - Tugas 1

EPL KUIS AKHIR